Yasona Laoly Dianugrahi Sinatria Pinayungan oleh BOMA Jabar

oleh

Yasona Laoly Dianugrahi Sinatria Pinayungan oleh BOMA Jabar
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mendapatkan gelar kehormatan dari masyarakat adat Jawa Barat sebagai Sinatria Pinayungan. Penganugerahan langsung oleh Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) di Sekretariat BOMA Jabar di Alam Sentosa, Jalan Pasir Impun Atas, Kabupaten Bandung, Selasa (23/7/2024).

Dutasawala BOMA, Eka Santosa menerangkan, wilayah Pasir Impun sebagai tempat mengekpresikan tentang pemahaman nilai budaya, lingkungan telah memberikan catatan penting, bahwa para olot telah hadir dan bisa berkomunikasi dengan aparat negara dalam pikiran dan jiwanya. “Sebagai apresiasi masyarakat adat, kami memberikan sebuah pengakuan kepada Yasonna Laoly sebagai warga kehormatan masyarakat adat sekaligus gelar kehormatan Sinatria Pinayungan,” kata Eka.

Sinatria Pinayungan mempunyai arti luhur sebagai pengayom dan pelindung, khusus masyarakat adat se Nusantara. Kata Eka, sebagai Duta Sawala masyarakat adat (BOMA) yang sudah 15 tahun berdiri, pemberian Sinatria Pinayungan kepada Mentri Yasonna Laoly karena mewakili pemerintah yang telah memberikan pengakuan legalitas terhadap hak kekayaan intelektual bumi Pasundan Jawa Barat yang terbesar.

“Dasar kita beri pengakuan kepada Yasona Laoly, berawal tahun 2020 ada forum pertemuan menteri dengan masyarakat Nias. Ada pernyataan menteri yang diperhatikan masyarakat adat, kemudian pernyataan itu diamanatkan kepada saya untuk dijaga komunikasinya. Lalu ketemulah Hak Kekayaan Intelektual itu dan dikomunikasikan dengan menteri Yasona dan ia responsif,” tegas Eka.

Kata Eka, responsif menteri yasona dilakukan dengan kedatangannya ke kampung adat sebagai bukti keseriusannya. “Dalam waktu 2 minggu selesai, masyarakat adat sangat mengapresiasi keseriusan menteri,” imbuhnya.

Perihal pengakuan berupa Sinatria Pinayungan kepada menteri Yasona dari masyarakat adat, jelas Eka, masyarakat adat mempunyai analisis dan komunikasi keadatan yang mempunyai kapasitas serta pertimbangan yang berujung pada kesepakatan.

“Tentunya penilaian masyarakat adat berproses dan berujung pada satu kesepakatan. Makanya tadi malam pakaiannya diritualkan dulu, jadi itu salah satu kesepakatan bersama. Kita harapkan Yasona dapat menaungi masyarakat adat di tatar sunda juga masyarakat adat se nusantara dengan pengakuan Sinatria Pinayungan ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *