Upaya pengembangan identitas nasional telah dilakukan dalam berbagai bentuk namun belum dilaksanakan secara maksimal. Hal ini tercermin dalam kesenjangan sosial-ekonomi dan politik yang signifikan, kerusakan lingkungan yang terjadi di banyak wilayah, dan ketidakadilan hukum yang terus-menerus, pergaulan bebas dan pergaulan bebas, prostitusi di kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, korupsi.
Pada akhirnya akan merambah seluruh bidang kehidupan sosial. Kita bisa melihat saat ini masih banyak terjadi tindakan anarki, konflik sosial, bahasa vulgar, ketidaksopanan dan pembangkangan lalu lintas.
Pancasila sebagai dasar negara sangat penting untuk dipahami dan dialami, seiring dengan minat anak bangsa terhadap tantangan berbagai permasalahan.
https://aksi.co/2023/02/13/tujuan-mulia-pernikahan-dalam-islam/
Pancasila akan mampu menyatu dan menjadi kekuatan yang memiliki jiwa keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, etika luhur, dan keterampilan yang diperlukan seseorang dalam kehidupan di lingkungan, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya masyarakat dan pemerintah untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup generasi penerus bangsa.
Pendidikan Pancasila mempunyai fungsi menumbuhkan kesadaran bernegara dan berwawasan keindonesiaan, membentuk perilaku dan berjiwa patriot. Hal ini diungkapkan oleh ketua umum Jurnalis Bela Negara (JBN) Mokhammad Gun belum lama ini.
Baca Juga : Konsep Bela Negara JBN