Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjadi inspektur upacara pemakaman purnawirawan Letjen TNI Solihin Gautama Purwanegara atau biasa disapa Solihin GP,di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Jalan Benteng Bandung, Selasa (5 Maret 2024).
Dalam sambutannya, Bey menyampaikan bahwa upacara kenegaraan ini diselenggarakan untuk memperingati dan mengapresiasi pemerintah dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) atas jasa, pengabdian, dan dedikasinya serta sumbangsih almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya.
“Kami merasakan kehilangan yang mendalam atas meninggalnya almarhum, khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan,” kata Bey Macmudin.
Sepanjang hidupnya, Solihin GP menjalankan tugasnya dengan semangat dan keikhlasan yang patut dicontoh, serta terus mengabdi kepada negara dan negara.
“Namun demikian, sebagai hamba Allah yang bertaqwa dan yakin akan kebesaran kekuasaan dan kehendak-Nya, peristiwa ini diterima dengan penuh iman, amanah, dan ikhlas. Karena kelahiran dan kematian makhluk hidup hanya atas kehendak-Nya,” terang Bey Macmudin.
“Mari kita semua berdoa dan memaafkan almarhum. Saya berharap kesalahan dan dosa almarhum diampuni dan arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat tempat kemuliaan,” pungkas Bey.
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa dalam sambutannya sebagai perwakilan keluarga mendiang Solihin GP.
“Pada kesempatan khidmat ini, atas nama keluarga sesepuh Solihin GP dan seluruh keluarga, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah, TNI dan seluruh pihak yang telah menghadiri pemakaman mendiang ayah kami, Kakek buyut kami, Letjen Solihin GP,” terang Jusuf Kalla.
Dalam sambutannya, Jusuf mengenang Solihin GP sebagai salah satu pejuang bangsa dan mengapresiasi segala jasanya kepada bangsa dan negara.
“Beliau adalah seorang tokoh bangsa, seorang tokoh bangsa yang dihormati oleh semua orang atas segala sumbangsihnya kepada negara dan negara yang telah mengabdikan diri kepada kita semua,” ujarnya.
“Untuk itu kami doakan semoga almarhum ditempatkan ruhnya di sisi Allah Subhanawata ala, di tempat yang tinggi,” pungkas Jusuf Kalla.
